Senin, 07 Maret 2011

Motivasi :)


Permasalahan : 
Bagaimana cara membangkitkan motivasi belajar anak?
Pembahasan : 
Seperti yang kita ketahui motivasi adalah dorongan untuk mencapai tujuan tertentu. Dorongan itu bisa saja berbentuk: antusiasme, harapan dan semangat. 
Motivasi berfungsi untuk :
1. Mendorong timbulnya perilaku atau suatu perbuatan. Tanpa motivasi tidak akan timbul perbuatan seperti belajar.
2. Sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan kepada pencapaian tujuan yang diinginkan.
3. Sebagai penggerak. Ia berfungsi sebagai mesin bagi mobil. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya suatu pekerjaan.
Nah begitu pula buat anak, motivasi sangatlah diperlukan untuk membangkitkan semangat belajarnnya, dari uraian diatas menunjukkan bahwa motivasi mendorong timbulnya perilaku dan mempengaruhi serta mengubah perilaku. Jadi cara untuk membangkitkan motivasi belajar anak yaitu :
Ada dua cara yang dapat dipakai untuk membangkitkan motivasi belajar anak didik. Pertama, guru ikut terlibat dalam kehidupan anak didik. Salah satu bukti guru mengasihi anak didik adalah dengan melibatkan dirinya dalam kehidupan mereka. Kerelaan dan ketulusan guru untuk melayani mereka secara pribadi juga akan mendorong untuk memberikan waktu bagi anak didiknya dan mendengarkan keluh kesah mereka. Ia akan berusaha memahami permasalahan yang dihadapi termasuk juga melakukan kunjungan pribadi. Perbuatan kasih yang demikian akan dirasakan oleh anak didik. Mereka akan mampu membedakan mana perbuatan gurunya yang dilandasi kasih dan mana yang dilakukan dengan kepura-puraan. Dengan tindakan ini, guru sudah berhasil merebut hati anak didiknya sehingga memudahkannya untuk menanamkan motivasi kepada mereka.
Cara kedua menyangkut sikap guru di dalam kelas. Upaya seorang guru untuk membangun motivasi yang baik bagi anak didiknya di luar kelas akan rusak jikalau sikapnya di hadapan mereka salah. Mungkin ia memang mengasihi mereka dengan sungguh-sungguh. Namun, sebagian besar pemberian motivasi bergantung pada hubungan guru dengan murid dalam suasana belajar di dalam kelas.
Strategi utama dalam membangkitkan motivasi belajar pada dasarnya terletak pada guru atau pengajar itu sendiri. Menurut McKeachie (1986), kemampuan guru menjadikan dirinya model yang mampu membangkitkan rasa ingin tahu dan kesanggupan dalam diri peserta didik merupakan aset utama dalam membangkitkan motivasi.
Selain itu orang tua juga memilki peran yang sangt penting bagi tumbuhnya motivasi anak-anak mereka. Sebagai catatan banyak sekali orang tua yang berusaha membangkitkan motivasi anak dengan memberikan hadiah dan menjadikannya sebagai patokan. Menurut Basti, dari sejumlah penelitian menyebutkan bahwa pemberian hadiah memang berpengaruh pada peningkatan prestasi anak dalam belajar. Namun ia memberikan catatan agar orangtua jangan menjadikan hadiah sebagai patokan utama untuk meningkatkan motivasi sebab bisa berdampak negatif dalam pola pikir dan sikap anak. Hadiah ini bisa menjadikan anak lebih malas. “Pemberian hadiah memang dapat dilakukan oleh orangtua terhadap anak, tapi jangan menjadikan hadiah sebagai hal utama,” jelasnya.
Untuk menambah agar anak lebih termotivasi belajar maka orangtua harus senantiasa meluangkan waktu walau semenit untuk menemani anak belajar. Orangtua juga harus memberikan kesempatan pada anak untuk bisa mengenal lingkungannya dan memberikan waktu bersosialisasi kepada teman-teman.
Orangtua juga harus memahami kondisi psikologis anak. Saat anak tidak ingin belajar maka berikanlah kesempatan untuk bermain.

Daftar Pustaka :
Santrock.,J.W (2008).Psikologi Pendidikan (edisi kedua).Jakarta:Prenada Media Group.
http://www.e-psikologi.com/usia/130502.htm




Tidak ada komentar:

Posting Komentar