Selasa, 13 November 2012

Menganalisis Permasalahan menggunakan Teori Kondisi Belajar Robert Gagne

Menerima (tanpa masukan) dan tidak mau tahu, dua kata ini selalu melekat pada kami. Setiap di beri stimulus kami cenderung lambat memberikan respon dan bahkan tidak mau tahu dengan stimulus tersebut. Hal ini harus segera di hilangkan, untuk itu Ibu Dina selaku Dosen pengampu Mata Kuliah Psikologi Belajar kami memberikan stimulus yang di sertai dengan batas waktu untuk merespon stimulus tersebut. Agar membiasakan kami untuk lebih sigap bersikap jika ada stimulus yang di beri. Stimulus tersebut berupa tugas untuk menganalisis permasalahan yang kami buat sendiri akibat ketidakmauan dan lambatnya meberikan respon. Permasalahan tersebut adalah "Mengapa mahasiswa psikologi USU yang mengambil mata kuliah psikologi belajar TA 2012/2013 semester ganjil sebahagian besar tidak memberikan tanggapan di grup sehubungan dengan rencana melakukan observasi di lapangan?".


Di sini saya akan menganalisis permasalahan tersebut dengan menggunakan teori Kondisi Belajar Robert Gagne.
 
Robert Gagne membagi tinjauan variasi belajar menjadi 5 yaitu :
 
 
  1. Informasi Verbal
Merupakan pengetahuan deklaratif, meyiratkan kapabilitas untuk ”menyatakan” atau ”mengumumkan” , prilaku kami yang tidak atau lambat memberikan respon terhadap rencana yang berkaitan dengan Tugas Individu, untuk melakukan observasi pada satu sekolah SMK tersebut karena kurang jelasnya informasi verbal mengenai tugas tersebut sehingga untuk lebih singkat kami membuat kesimpulan sendiri.

  1. Keterampilan Intelektual

Merupakan operasi mental yang memungkinkan individu untuk merespon konseptualisasi lingkungan, respon kami yang tidak atau lambat tersebut menurut saya karena kurangnya keterampilan intelektual yaitu kami tidak siap merespon karena belum adanya kesiapan (rasa takut salah lebih mendominasi).

  1. Strategi Kognitif

Merupakan proses kontrol pelaksana yang mengatur pemikiran dan belajar dari pemelajar, menurut saya di sini karena kurangnya informasi verbal dan keterampilan intelektual maka kami akan otomatis malas untuk memberikan respon karena menganggap lebih baik menggorganisir pendapat sendiri dan melewati stimulus yang kurang dipahami.

  1. Keterampilan Motorik

Merupakan menentukan perilaku siswa dalam situasi. Menurut pendapat saya berkaitan dengan permasalahan ini yaitu kami banyak yang takut memberikan respon yang tidak tepat dan berusaha ingin bebas dari kesalahan.

  1. Sikap


Merupakan keadaan yang mepengaruhi atau mengatur perilaku namun tidak secara langsung menunjukkan kinerja (baik itu tindakan positif atau negatif). Menurut saya kami lebih memilih untuk melakukan tindakan personal yaitu menyimpulkan sendiri dan tidak menanggapi stimulus tersebut karena menyangkut kepada aspek afektif dan behavioral kami yaitu perasaan (keyakinan kognitif) dengan kesiapan kami untuk memberikan respon kurang (bahkan tidak ada).
         Demikianlah analisis permasalahan yang dapat saya berikan, Semoga ke depannya kami akan lebih sikap dalam menanggapi stimulus dan membiasakan diri agar menjadi mahasiswa yang cerdas yaitu jika di berikan stimulus harus memberikan respon (timbal balik). Seperti yang di ungkapkan oleh Robert Gagne bahwa Keterampilan, apresiasi, dan penalaran manusia dengan semua variasinya, dan juga harapan, aspirasi, sikap dan nilai-nilai manusia umumnya diakui bahwa perkembangannya sebagian besar bergantung pada pertistiwa yang di sebut dengan belajar.