Selasa, 08 Maret 2011

Penilaian Terhadap Anggota Kelompok...^^

  

Mmm, kemarin adalah kegiatan belajar dan mengajar yang paling mengasyikkan. Kami menggunakan teori Johari Windows yang sangat berbeda dari teori-teori yang lainnya. Teori tersebut mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel, masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan. Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak disadari. Berikut ini disajikan gambar ke 4 sel tersebut. 

Johari Window
Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama, jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita.
Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain. Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll. Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan. Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita,  yang kalau dalam hubungan kerja akan mengurangi tingkat kepercayaan orang
Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.
Unknown area adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman
Yang dimaksud dengan daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh dirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain tetapi tidak diketahui oleh dirinya. Dalam berhubungan interpersonal, orang ini lebih memahami orang lain tetapi tidak mampu memahami tentang diri, sehingga orang ini seringkali menyinggung perasaan orang lain dengan tidak sengaja. Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain. Dalam daerah ini, orang menyembunyikan/menutup dirinya. Informasi tentang dirinya disimpan rapat-rapat. Daerah yang tidak disadari membuat bagian kepribadian yang direpres dalam ketidaksadaran, yang tidak diketahui baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Namun demikian ketidaksadaran ini kemungkinan bisa muncul.
Nah melalui teori inilah kami juga membahas teori kognitif dan motifasi. disini kami bertiga menilai diri teman kami masing". Kami menggunakan teori sosial Bandura karena pada teori tersebut menyatakan bahwa faktor sosial dan kognitif serta perilaku memainkan peran pebting dalam pembelajaran. Faktor kognitif mungkin  berupa ekspektasi kami untuk meraih keberhasilan sedangkan faktor sosial mungkin mencakup pengamatan kami terhadap perilaku orang lain.
Adanya faktor-faktor tersebut dapat mempengaruhi pembelajaran kami misalnya faktor lingkungan mempengaruhi perilaku, perilaku mempengaruhi lingkungan, dan faktor kognitif mempengaruhi perilaku 
Faktor kognitif tersebut mencakup sikap introvert atau ekstravert, aktif atau pasif, tenang atau cemas, ramah atau bermusuhan serta mencakup ekspetasi yaitu keyakinan, strategi, pemikiran, dan kecerdasan.
Jadi penilaian positif yang kami paparkan terhadap satu sama lain merupakan motivasi yang memberi semangat, arah dan kegigihan perilaku. Maksudnya, perilaku yang termotivasi merupakan perilaku yang penuh energi terarah dan bertahan lama. Motivasi yang kami gunakan adalah motivasi instrinsik yaitu melakukan sesuatu demi sesutau itu sendiri (tujuan itu sendiri), seperti yang kami lakukan pada pembelajaran kali ini yaitu dinilai oleh teman untuk perbaikan diri sendiri :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar