Senin, 07 Februari 2011

Teknologi & Pendidikan

Permasalahan :
Sejauh mana peranan teknologi dalam dunia pendidikan?

Pembahasan :
Di zaman dulu yang kata orang serba susah, pendidikan merupakan hal yang penting di kalangan kaum pemuda saat itu. lihat saja Bung Hatta, Bung karno dan yang lainnya. Padahal mereka hidup ditengah zaman yang masih serba sulit, tetapi mereka-mereka masih memikirkan pendidikan. Tanpa buku yang layak untuk belajar. Tanpa ada kesempatan yang luas untuk saling berbagi dan berdiskusi tentang suatu topik. Kesempatan bangsa ini sangat terbatas untuk belajar. Hanya orang-orang tertentu yang diperbolehkan Belanda untuk sekolah. Itupun hanya tingkat rendah. Selebihnya jika ada beberapa pemuda zaman dulu yang belajar hingga tingkat tinggi adalah hasil dari perjuangan mereka yang sangat gigih.

Bila malam, mereka tentu tidak bisa belajar. Tahu sendirilah bagaimana PLN saja saat itu belum lahir. Belum lagi bila ada pergolakan yang terjadi. Maklum saja, zaman perang memang tidak bisa diprediksi dengan baik. Maksud hati ingin belajar, eh keadaan keamanan sedang gawat. Jadi, ya tahu sendirilah bahwa selain waktu yang sangat terbatas untuk belajar, kesempatan untuk semakin mengembangkan diri juga tidak ada. Mereka memang nyaris tidak pernah tersentuh oleh teknologi.

 Dalam dunia pendidikan kita di masa kini, teknologi membawa dampak yang sangat kuat. Nyaris semua bidang pendidikan masa kini sudah tersentuh oleh teknologi. Mulai dari yang paling sederhana sekalipun sudah tersentuh oleh teknologi. Contohnya adalah adanya sebuah web site ataupun web log yang mengusung tema pendidikan dengan segala pernak-perniknya. Semua hal yang bersifat pendidikan diulas dan dibahas habis sampai ke akarnya.

Contoh dari web site yang mengusung tema pendidikan misalnya http://www.e-smartschool.com/. Web tersebut konsisten mengusung pendidikan sebagai temanya. Dengan kemajuan teknologi dewasa ini sudah dapat dipastikan pendidikan seharusnya dapat berkembang pesat namun dibalik kemajuan teknologi dalam menyokong pendidikan baik dari tingkat tenaga pengajar sampai subjek ajaran belum mampu memanfaatkan teknologi secara maksimal, contohnya masih banyak mahasiswa ataupun tenaga pengajar yang belum mampu menggunakan akses internet, misal email, blog dan sebagainya secara maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar