Pemberian tugas pada perkuliahan
merupakan hal yang biasa. Pada setiap mata kuliah pasti ada tugas yang di
berikan supaya mahasiswa sebelum atau setelah perkuliahan menjadi lebih paham
dengan materi yang akan atau telah di berikan oleh dosen. Tugas biasanya juga
dapat menjadi pengganti ujian. Seperti pada mata kuliah Psikologi belajar yang
merupakan mata kuliah pilihan di semester 5 ini, pemberian dan pengerjaan tugas
sangat berbeda dengan mata kuliah lainnya. Di mata kuliah Psikologi belajar ini
kami di berikan banyak sekali tugas yang menyenangkan diantaranya adalah Ibu
Dina yang memberikan kami stimulus berupa kertas dan kami harus membuat respon
berupa hasil sekreatif mungkin, pembahasan mengenai teori belajar yang langsung
di aplikasikan, melakukan praktik langsung ke lapangan untuk observasi
berkaitan dengan tugas yang di berikan Ibu Dina dan hasil pengerjaannya
langsung di posting melalui sosial media berupa Blog. Kemudahan Informasi yang
di dapat untuk pengerjaan tugas pun sangat mudah karena jika pada pertemuan
tatap muka di kelas kita masih kurang paham tentang tugas dan pengerjaannya
maka kita dapat bertanya kembali melalui sosial media Facebook yang akan di
jawab secara langsung. Jika di bandingkan dengan tugas pada mata kuliah lainnya
yang biasanya di suruh untuk menerjemahkan isi buku yang sangat tebal dan
membuat mahasiswa tersebut sampai tidak tidur semalaman, membuat makalah dengan
ketentuan harus murni yaitu hasil pemikiran dan analisa sendiri, tidak boleh copy
paste dari internet, tidak boleh sama
dengan teman serta mencantumkan beberapa jurnal di dalamnya dan Presentasi. Hal ini sangat membosankan, bukan
hanya satu mata kuliah yang begitu bahkan banyak dan sangat monoton. Memang sih
seharusnya tugas kuliah itu jangan di pandang sebagai kewajiban namun harus di
anggap sebagai kebutuhan agar pada saat pengerjaannya tidak ada rasa
keterpaksaan. Namun jika mahasiswa harus di hadapkan dengan tugas yang itu-itu
saja, suatu saat pasti akan mengalami kejenuhan. Berbeda sekali dengan mata
kuliah psikologi belajar ini yang mengajarkan kami untuk bertanggung jawab, Melihat
tugas itu sangat menyenangkan karena metode pembelajaran berbeda-beda dan
adanya pemberian reward juga.
Perbandingan tugas ini dapat dikaitkan dengan
teori lima asumsi tentang desain pembelajaran Gagne yaitu :
v Pembelajaran
harus di rancang
Pada beberapa
mata kuliah lainnya, pembelajaran terlihat sangat monoton dan metode yang di
gunakan tidak ada inovasinya seperti : membuat makalah dan presentasi.
Pembelajaran yang dilakukan oleh Dosen hanya berupa metode ceramah. Serta buku
yang di gunakan selalu berbahasa asing. Jika di bandingkan dengan mata kuliah
psikologi belajar tentu perbedaannya sangat signifikan, pembelajaran itu sudah
di rancang dengan baik. Metode, Tugas (stimulus-stimulus yang di berikan selalu
berbeda) sehingga membuat mahasiswa merasa asyik menjalani pembelajaran ini. Di
tambah lagi dengan penggunaan buku yang berbahasa Indonesia.
v Dosen
harus merencanakan pelajaran harian
Pada mata
kuliah Psikologi belajar setiap minggunya melakukan atau membahas teori yang
berbeda- beda dengan metode yang berbeda- beda pula contohnya pada saat kami
pertama kali mendapatkan tugas yaitu pada BAB I yang membahas mengenai tinjauan,
kami membahasnya (di berikan tugas oleh Ibu Dina) dengan cara membuat Mind Map.
Pada mata kuliah lainnya biasanya setiap minggu hanya di suruh presentasi
bergantian oleh setiap kelompoknya dan setelah selesai presentasi hanya di
lakukan tanya jawab, dan itu sangat membosannkan.
v Perencanaan
pembelajaran tidak boleh sembarangan atau sekedar saja
Fakultas
Psikologi, mahasiswa dan mahasiswinya terkenal pandai berbicara. Maka dari itu
mungkin metode perkuliahan yang di pakai di setiap mata kuliah cenderung sama
yaitu presentasi dan ceramah, tetapi hal ini sebaiknya harus di kaji ulang
karena pembelajaran ini seperti tidak di kembangkan secara sistematis dan harus
melihat aspek-aspek apa saja yang harus di perhatikan. Pada mata kuliah
psikologi belajar juga ada di berikan waktu bagi mahasiswa/i untuk mengutarakan
apa saja yang di ingat tentang teori yang telah di pelajari, Ibu Dina juga
sering memanggil nama dan menyuruh kami berbicara, hal ini juga sangat efektif
jika memang ingin melatih keterampilan berbicara mahasiswa.
v Pembelajaran
harus di desain menggunakan pendekatan sistem
Pendekatan sistem
yang di maksud adalah pemilihan komponen yang terorganisir yaitu menggunakan
data, informasi dan prinsip teoritis sebagai masukan untuk setiap tahap
perencanaannya. Mata kuliah Psikologi belajar biasanya setiap ada tugas selain
harus memahami teori-teori yang di bahas pasti selalu ada pengaplikasian
terhadap teori tersebut seperti pada saat kami membahas teori kondisi belajar
Robert Gagne, kami langsung praktik ke lapangan yaitu berkungjung ke salah satu
sekolah SMK yang ada di kota Medan dan mengobservasi sistem pembelajaran di
sekolah tersebut sedangkan pada mata kuliah lainnya biasanya hanya kebanyakan
teori, namun penerapannya sangat kurang bahkan tidak ada. Seperti pada mata
kuliah sosial di semester 5 ini banyak sekali membahas tentang kehidupan di
sekitar kita seperti Anak jalanan dan lain-lain. Sebenarnya hal inikan bisa di
jadikan sebagai bahan untuk terjun langsung ke lapangan. Bukan hanya
mendengarkan ceramah dosen, membuat tugas makalah dan presentasi, hal inilah
yang seharusnya dilakukan cek ulang dan perubahan sangat di perlukan.
v Desain
pembelajaran harus di dasarkan pada cara manusia belajar
Seperti yang
kita ketahui bahwa manusia memiliki bermacam-macam perasaan yaitu Sedih,
Bahagia, Takut, Marah, Bosan dan lain-lain. Pada mata kuliah Psikologi Belajar
Mahasiswa merasakan perasaan yang menyenangkan sekali. Saat belajar menjadi
berlalu begitu cepat karena sangat di nikmati. Semuanya terasa komplit, pada
saat pengerjaan tugas, pengaplikasian tugas, metode pembelajarannya, media yang
di gunakan untuk belajar sangat berbeda. Seperti pada saat kami melakukan ujian
tengah semester kami di berikan tugas untuk membuat salah aplikasi dari salah
satu teori belajar dan di gunakan untuk di dalam kelas. Hal ini di maksudkan sebagai
pengganti Ujian Tengah Semester tersebut. kami mempraktikkan aplikasi tersebut
di dalam kelas. Keberuntungan menghampiri kelompok Saya, kelompok Saya
mendapatkan giliran untuk mempraktikkan tugas tersebut yaitu berupa yel-yel dan
hal tersebut sangat menyenangkan. Lain lagi pada saat kami membahas bab II
mengenai teori-teori belajar awal di sini Ibu Dina memberikan Tugas untuk
menonton sebuah Film dan membahas film tersebut. Hal ini terbukti membuat kami
menjadi lebih paham tentang pembahasan teori belajar awal tersebut. Di bandingkan dengan mata kuliah lainnya tugas
yang di berikan hanya membuat makalah dan melakukan presentasi hal ini sangat
membosankan dan monoton. Perasaan yang di kelurkan hanya rasa jenuh, bosan,
kesal bahkan stress.
Harapan saya
semoga saja pada mata kuliah lainnya hal ini dapat di terapkan yaitu Belajar
itu tidak perlu monoton tetapi bisa menggunakan metode-metode yang telah di
terapkan pada psikologi belajar. Agar kami bisa merasakan bahwa mengerjakan
tugas itu sebenarnya sangat menyenangkan
dan merasakan manfaatnya setelah memasuki dunia kerja nantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar