Dalam
teori proses belajar pengkondisian berpenguat Skinner , Skinner
mengidentifikasi riset Thonrdike mengenai komponen belajar yakni :
a. Kesempatan
di mana perilaku terjadi (stimulus diskriminatif) ,
b. Perilaku itu sendiri (respon)
dan
c. Konsekuensi dari perilaku (stimulus penguat).
Untuk
lebih memahami maksud dari teori proses belajar pengkondisian berpenguat
Skinner ini kemarin Ibu Dina, selaku dosen pengampu mata kuliah psikologi
belajar kami, membagi kami menjadi dua kelompok yaitu kelompok A dan kelompok
B. Saya sendiri berada di kelompok A, Ibu Dina memberikan stimulus kepada
masing-masing anggota kelompok A berupa : dua buah sertifikat dan satu buah
kertas HVS. Dari stimulus tersebut saya membuat kreativitas berupa tulisan yang
berisi tentang “Sertifikat, penting enggak sih?".
dalam pembuatan tulisan ini
ada sedikit terjadi incident yaitu akibat
keasyikan berfikir saya hampir kehabisan waktu untuk mengumpul dan lupa meminta
kertas berbentuk segiempat untuk menuliskan kaitan kegiatan dengan teori B.F
Skinner kepada Ibu Dina, dan pada akhirnya saya menggunting salah satu
sertifikat stimulus untuk di jadikan sebagai kertas segiempat, akibat terburu-buru
kertas tadi menjadi tidak sesuai dengan ukuran kertas segi empat teman yang
lainnya.
Dalam
kegiatan ini saya mendapatkan penguatan positif yaitu perilaku saya
menghasilkan stimulus baru dan menaikkan frekuensi (penguatan) respon saya
dengan tambahan situasi.
Stimulus
Diskriminatif
|
Respon
|
Konsekuensi
|
Tipe
konsekuensi
|
Tipe
penguatan
|
Ibu Dina
menyuruh kami membuat kreativitas dengan dua buah sertifikat dan satu lembar
kertas HVS
|
Saya
membuat kreativitas berupa tulisan tentang “Sertifikat,
penting enggak sih?”
|
Saya menjadi
lebih mengerti tentang teori proses belajar pengkondisian berpenguat skinner
|
Perilaku
saya, "menghasilkan" stimulus baru
|
positif
|
Serta proses belajar ini mebuat saya untuk
berfikir cepat dan menghasilkan produk sekreativ mungkin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar