Lisa Chairani 10-015
Juannita Sari Br. Tarigan 10-019
Christian Yosie 10-099
Christin Siahaan 10-107
Sinopsis Film :
Film ini menceritakan tentang seorang anak kecil
(Charlie) yang pada awalnya tidak menyukai bisnis keluarganya yaitu pabrik
sepatu. Saat Charlie dewasa ayahnya meninggal dunia, Charlie harus meneruskan
bisnis tersebut, namun pada saat itu pula bisnis keluarga Charlie mengalami
krisis karena persaingan pasar yang membutuhkan sepatu kuat
dan fashionable. Keadaan tersebut hampir membuat Charlie putus asa.
Sampai suatu malam, Charlie bertemu
dengan seorang waria bernama Lola yang pada akhirnya banyak membawa perubahan
besar dalam kehidupan perusahaannya.
Analisis Film :
Setelah kami menonton dan mendiskusikan film 'Kinky Boots, kelompok kami menganalisis film tersebut menggunakan beberapa teori belajar, diantaranya adalah teori belajar Gestalt dan teori belajar Thorndike.
Setelah kami menonton dan mendiskusikan film 'Kinky Boots, kelompok kami menganalisis film tersebut menggunakan beberapa teori belajar, diantaranya adalah teori belajar Gestalt dan teori belajar Thorndike.
Berdasarkan
teori Gestalt
Teori Belajar awal Gestalt, pada asumsi dasar kedua dan ketiga yang menyatakan bahwa individu memahami
aspek dari lingkungan sebagai organisasi stimuli, dan merespons berdasarkan
persepsi tersebut. Ketika Charlie bertemu dengan lola dan mendapatkan ide untuk
membuat sepatu boots khusus buat waria.
Berdasarkan Hukum Belajar Thorndike yaitu
pemecahan masalah-masalah adalah melibatkan pembentukan asosiasi atau koneksi
antara stimulus (masalah) dan respon yang tepat. Dapat dilihat dari kerja keras dan kekompakan antara Charlie, Lola dan seluruh
pegawai perusahaan yang akhirnya berhasil memproduksi sepatu yang akan
ditampilkan di Milan. Sehingga perusahaan itu terselamatkan dari kebangkrutan
dan sepatu kinky boots diterima pasar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar